Senin, 04 Januari 2016

Debat Calon Presiden dan Wakil Presiden BEM STT NF



Setelah masa kampanye selesai, Selasa (29/12) panitia penyelenggara PEMIRA BEM STT NF melaksanakan debat pasangan calon PresMa dan WaPresMa. Tujuannya, membantu para mahasiswa aktif untuk memilih: siapakah dari dua pasangan calon yang pantas menjadi PresMa dan WaPresMa? Selain itu, mengetahui kesiapan para pasangan calon jika terpilih nanti sebagai PresMa dan WaPresMa BEM STT NF periode 2016.
Acara dihadiri sekitar 40 mahasiswa STT NF, dan mengundang tiga orang panelis, yakni Muhammad Agus (DPM STT NF), Risky Yudo (PresMa BEM STT NF 2015), dan Isdhama Miswardana, S.IP. (Staf Pembantu Ketua III STT NF). Meski ada salah satu pasangan calon yang tidak lengkap, yaitu calon PresMa dari pasangan nomer urut 2, Berry Susanto tidak dapat hadir karena sakit, tetapi acara debat tetap dilakukan.
Setelah acara dibuka, kedua pasang calon PresMa dan WaPresMa diberikan waktu lima menit untuk memaparkan visi dan misi mereka. Selanjutnya sesi pertama, pertanyaan seputar internal yang telah disiapkan oleh pihak panitia dan dipilih secara acak oleh kedua pasangan calon, yang harus dijawab satu persatu oleh masing masing calon. Ada beberapa pertanyaan yang menarik.
Pertama, mengenai sinergi antara "mahasiswa organisasi" dan "mahasiswa akademis" yang dijawab dengan baik oleh pasangan nomer urut 2. Begitu juga dengan pasangan nomer urut 1 yang menjawab dengan baik terhadap beberapa pertanyaan, terutama menghadapi mahasiswa yang apatis terhadap kegiatan-kegiatan yang diadakan kampus maupun BEM.
Sesi berikutnya adalah pertanyaan yang diberikan oleh masing-masing pasangan calon kepada rivalnya. Dimulai dari pertanyaan dari pasangan nomer urut 1 dengan pertanyaan, seputar bagaimana bisa kita dipercayai orang lain dengan kualitas yang kita punya dari diri kita. "Jika kita sudah berjuang memperlihatkan kualitas kita, saya percaya sekali apa yang kita lakukan sesuai dengan usaha kita. Jika setengah-setengah, maka hasilnya pun akan setengah. Tapi jika bersungguh-sungguh, akan menampakkan hasil terbaik. Man jadda wajada," jawab pasangan nomer urut 2.
Giliran pasangan nomer urut 2 yang memberikan pertanyaan mengenai masalah pengenalan terhadap pengurus BEM yang memiliki berbagai macam paham. Bagaimana mencegah berbagai paham yang tidak sesuai dengan syariat Islam? "Melihat bagaimana cara orang tersebut berinteraksi, dan untuk masalah cara mencegahnya dengan mengimbangi cara pemikiran yang lebih sesuai," jawab pasangan nomer urut 1.
Debat dilanjutkan dengan sesi pertanyaan dari panelis yang dimulai dari M. Agus. Ia bertanya mengenai masalah kaderisasi. Lalu dilanjutkan dengan pertanyaan dari Pak Isdhama yang bertanya mengenai nilai NICE yang merupakan akronim dari Novelty, Integrity, Care, Excelenct. Terakhir, adalah pertanyaan dari Risky Yudo, mengenai unsur utama BEM: Politik, Pengabdian Masyarakat, Kesejahteraan Mahasiswa. Terakhir adalah pertanyaan dari penonton yang diwakili oleh Reza, menanyakan mengenai tanggapan para paslon mengenai kebijakan yang dikeluarkan kampus dan mereka berada di posisi mana.
Sebelum ditutup, panitia PEMIRA STT NF melakukan sosialisasi mengenai pencoblosan yang disampaikan oleh Dzaki selaku seksi acara panitia. Terakhir acara ditutup dengan closing statementdari masing-masing pasangan calon. (Muhammad Abdul Karim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar