Senin, 29 Juni 2015

Batik Day

 

Setelah kegiatan launching BEM STT NF 2015 Rabu (4/3) maka seluruh program kerja yang telah disahkan mulai dilaksanakan oleh seluruh pengurus BEM, salah satu divisi BEM, yaitu Divisi Pengabdian Masyarakat yang dipimpin oleh Afif Nur Aysah bersama Nurbaiti Fitriana, Laely Nur Khasanah dan Prana Yanuar Dana memiliki beberapa program kerja yang dibagi kedalam tiga bagian diantaranya yaitu program Berbagi, Desa Mandiri dan Batik Day.

Salah satu yang menarik adalah “Batik Day”, program ini bertujuan agar Mahasiswa STT Terpadu Nurul Fikri mencintai dan menghargai budaya Nusantara serta produk-produk dalam negri” Ungkap Nur baiti Fitiana, Staff dari Kementrian Pengabdian Masyarakat.

Batik merupakan warisan budaya nusantara yang sangat indah, warisan budaya bangsa yang sangat kaya akan variasi yang sangat unik dari berbagai daerah. Keunikan ini bisa dilihat dari segi motif. Teknik membatik, dan teknik mewarnai. Sesuai dengan perkembangan jaman batik bermetamorfosa dengan beragam teknik dan motif sehingga kita sekarang mengenal batik cap atau cetak.
Hampir seluruh daerah diindonesia memiliki Batik khas seperti yang sudah terkenal adalah batik dari Pekalongan. Keindahan Batik Indonesia sudah diakui oleh Dunia,ditandai dengan disematkanya Batik sebagai warisan dunia oleh UNESCO. Nah, oleh karena itu program Batik Day ini bermaksud untuk mengajak seluruh civitas Kampus khususnya Mahasiswa STT Terpadu Nurul Fikri untuk mencintai Budaya Nusantara dengan mengenakan Busana Batik setiap hari Kamis, mungkin saat ini masih ada orang yang mengatakan bahwa batik itu jadul (jaman dahulu, red) atau kuno.Namun,dengan berkembangnya dunia fashion banyak desainer-desainer ternama yang menciptakan karya busana dengan menambahkan unsur batik didalamnya sehingga Batik kini lebih mengikuti jaman, baik itu corak maupun jenisnya.

“masa kita kalah sama Dosen dan Staff yang selalu mengunakan batik, kita sebagai generasi muda tidak boleh kalah. Generasi muda adalah ujung tombak dari masa depan bangsa, berawal dari kampuslah kita bagun tradisi untuk menghargai kebudayaan bangsa sendri sehingga muncul rasa kebanggan untuk melestarikan warisan budaya bangsa ini”ujar Qurina Nusaibah Rosyidah Mahasiswi STT Terpadu Nurul Fikri jurusan Sistem Informasi.

BEM STT Terpadu Nurul Fikri tidak menjadikan program ini sebagai aturan untuk mahasiswa.Akan tetapi, lebih kepada mengajak seluruh civitas kampus untuk mencintai budaya kita sendiri, selain itu Inovasi Cemerlang mengadakan perlombaan Groovie dan Selvie bertemakan busana batik.Program ini pun mendapatkan respon positif dari seluruh Mahasiswa STT Terpadu Nurul Fikri tanpa mewajibkan mengenakan busana batik kepada Mahasiswa pada awal Grand launching BEM. Ada pepatah mengatakan bahwa “Keadaan suatu Negara bisa dilihat dari keadaan Anak Mudanya”, mari ikut serta dalam pelestarian budaya nusantara dengan mengenakan busana batik pada hari kamis setiap minggunya, jika bukan kita siapa lagi. (red)

Ditulis : Ratih Septia Giri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar